Kasnidasagmpd

Pendidik di MAN 2 Batusangkar dan MAS Thawalib Tanjung Limau, ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Nasehat Terakhir di kelas XII IPA

Nasehat terakhir buat kelas XII IPA

By Kasnida

Biasanya jadwal mengajar tatap muka Cuma 2 jam saja, namun satu bulan ini harus masuk empat jam eabagi pengayaan buat anak anak yang akan mengikuti ujian akhir, kebetulan mata pelajaran Quran Hadits adalah salah satu mata pelajaran yang diujikan pada ujian Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN).

Pagi itu, aku dipanggil oleh waka, buk kas, iya kataku, Hari ini ini ibuk masuk empat jam ya, loh kok begitu buk kataku, biasanya kan Cuma dua jam kataku, iya kebetulan anak kita mau ujian UAMBN, jadi guru guru yang mengajar mata ujian tersebut akan di dobolkan ngajarnya, okelah kataku, dari pada aku masuk sore hari, biarlah pagi ini. Karena jadwal untuk sore tidak ada, mengajar penuh setiap hari.

Assalamualaikum sapa ku sama anak anak saat memasuki lokal XII IPA. Walaikum salam jawaban anak anak serentak. jadwal kita empat jam hari ini ya, kataku, aaaa kata salah seorang anak, sudah kubayangkan anak akan keberatan empat jam lansung tatap muka. Akupun sebenarnya keberatan, Apalagi anak anak mereka akan bosan, jenuh dll. Namun demi cinta dan cita-cita anak kami berusaha untuk tidak membosankan.

Materi sebenarnya sudah selesai, apa yang akan kami bahas, anak anakpun minta bercerita, cerita ibu tidak ada buat kamu, kataku, semuanya sudah ibuk tuangkan dalam buku ibu yang kemaren buk kasih, sudahkah kamu semua membaca buku tersebut, dengan judul “Bakat Bersemi seiring Berjalannya Waktu”. Kataku, ada yang sudah dan ada yang belum buk. Nah kalau kamu mau sukses bacalah ada kisah ibu disana yang awalnya tidak mau jadi guru akhirnya jadi guru juga, terkadang apa yang kita rencanakan akan berubah di tengah jalan. Kita tidak mesti hidup dengan satu target. Mulai sekarang berbuatlah yang terbaik untuk kamu dan kedua orang tuamu nanti.

Mari kita bahas soal tahun 2019 soal persiapan UAMBN, baru 20 buah soal, anak mulai ngantuk, ahirnya selingan dulu diselingi dengan cerita motivasi sesuai dengan soal yang muncul dalam pembahasan kali ini.

Sesuai dengan soal no 21, silahkan buka materi tentang berbakti kepada kedua orang tua, dalam sebuah hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Muslim no 4627 yang menceritakan kewajiban mengurus orang tua sama pahalanya dengan berjihad di jalan Allah,

Kenapa begitu buk. Iya begitu tingginya nilai memelihara dan merawat orang tua. Pesan ibu, karena kamu mau tamat dan akan melanjutkan kuliah, dan mungkin ada yang melanjutkan ke palaminan kataku, nanti jika kalian dewasa muliakanlah orang tuamu.

Zaman now, kebanyakan orang yang sudah menikah lansung jadi orang yang sudah tua, ibu dan ayahnya spontan saja mereka memanggil nama bahkan menghardiknya. Menurutnya ayah dan ibu sudah sama title dan umurnya dengan mereka. Mereka mulai tidak menghargai, inilah situasi hari ini.

Nanti kataku, bila punya rezeki hiduplah dengan ayah dan ibumu, senangkan mereka, jika mereka senang niscaya Allah akan memudahkan rezekimu, sebaliknya jika kedua orang tuamu tidak merasa nyaman dengan sikapmu, niscaya Allah tidak akan meredhai setiap langkahmu.

Pesan ibu jadilah kalian anak anak yang baik, Terutama anak lelaki, nanti kamu harus menjadi orang hebat, orang kaya yang alim karena tugasmu sangatlah berat, kamu harus memuliakan dan member[ nafkah lima orang perempuan, yaitu ibumu, istrimu, anak perempuanmu, adek perempuanmu, dan kemenakan perempuanmu. Makanya dalam harta warisan lelaki mendapat 1 sementara perempuan hanya setengah, bagi lelaki harta yang satu itu akan dibagi kepada lima orang wanita, sementara setengah bagi perempuan, itu penuh menjadi hak milik dia. Tapi buk, kata salah seorang siswa di Minang kita yang menerima warisan kan banyak perempuan dari lelaki, lelaki tidak mendapat apa apa. Nah konsep itulah yang harus kita sempurnakan sekarang.

Perempuan yang banyak kita lihat mendapat di Minang ini hanya sebagai hak pakai dan yang memiliki adalah anak lelaki, Sebagai bukti orang tua ibu pengen mensertifikatkan tanah rumah, tanah itu atas nama mamak, adek lelaki amak dari ibu, buk Tanya kenapa namanya atas nama mamak, jawaban amak ibu, harta memang atas nama mamak, beliau anak lelaki dan yang mengolah adalah anak perempuan.

Wanita dalam harta warisan mendapat hak pakai, dan lelaki menjadi pemiliknya, karena di Minang juga peran mamak itu sebagai pelindung kemenakan, anak dipangku kemenakan dibimbing. Sebenarnya adat kita tidaklah bertentangan dengan agama, namun terkadang orang yang menjalankan adat tersebut tidak memahami agama. Maka dari itu jadilah kamu semua nanti orang yang pakar hukum dan pakar agama. Bermimpilah untuk masa depan yang cemeralng.

Harta hak pakai bagi wanita di Minang itu bukanlah harta pusakan rendah, namun pusaka tinggi. Buk.. jadi harta pusaka itu ada dua ya, iya kataku, adapun pusaka tinggi itu maksudnya harta terun temurun dari datuk ke kemenakan, harta ini tidak boleh diperjual belikan. Harta inilah yang jatuh kepada anak perempuan sebagai hak pakai dan atas nama anak laki laki sebagai penyandang gelar tersebut. Dan ada lagi harta pusaka rendah. Harta dari pencaharian ayah dan ibu kita. Hart inilah yang harus kita bagi sesuai dengan ajaran agama. Anak laki laki mendapat 1 sementara anak perempuan mendapat setengah dari anak laki laki.

Tanpa terasa waktu empat jam sudah berlalu, jam telah menunjukkan 10.15 semestinya anak anak harus keluar jam 10.00, karena asyiknya mereka tidak menyadari sudah belajar empat jam berturut turut, itulah terakhir aku memasuki kelas XII IPA di Thawalib tanjung Limau. Hari ini pengen masuk tidak bisa lagi bukan karena covid 19 namun, jadwal masuk di sana sudah habis, mereka sudah siap melaksanakan ujian UAMBN bidang mata pelajaran Quran Hadits.

Semenjak itu kami tidak pernah bertatap muka lagi, anak anak sudah selesai mengerjakan ujian UAMBN Quran Hadits, jadwal masuk sudah habis, Cuma namaku masih ada dalam group belajar mereka, kami masih saling berkirim kabar. Semangat untuk mereka tetap diberikan meskipun ujian UN ditiadakan, tetaplah belajar, mamfaatkanlah waktu di rumah ini untuk menimba ilmu dari dunia maya kataku, kita harus bisa mengambil hikmah dari semua ini. Inti keberhasilanmu bukanlah di UN, namun kesuksesanmu adalah dari tekat dan kesungguhanmu untuk menjadi orang yang terbaik di masa depan. Semangat tetap membara, apapun yangakan terjadi. Hari esok kita tidak tahu apa yang akan terjadi, jangan jadikan peristiwa ini sebagai kegagalanmu. Ada hikmah di balik itu yang tidak bisa ditembus oleh mata telanjang. Dekatkan dirimu pada Yang Maha Kuasa. Bayangkan keindahan dunia di masa depanmu. Apakah ini yang akan menjadi nasehat terakhir ibu buat kamu semua, entahlah nak, jauh di mata namun dekat di hati.

Batusangkar, 6 April 2020

*Tantangan gurusiana ke 34*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post